Rabu, Januari 21, 2009

'Black Hole = Kiamat yang nyata ?'

Perihal aktifitas Blackhole yang dahsyat, jadinya saya membayangkan seandainya bumi kita ini bersinggungan dengan zarah monster kosmik ini… mungkin ini yang disebut kiamat, dimana digambarkan dalam ayat suci: gunung-gunung berhamburan seperti kapas, manusia berterbangan seperti anai-anai, matahari dan bulan menjadi satu serta matahari bergulung-gulung…..

Pada tahun 1971, astronom-fisikawan Stephen Hawking menemukan fenomena Black Hole…. pada gugusan rasi bintang Cygnus X-1 di galaksi Bimasakti yang berjarak 10 ribu tahun cahaya….. (nama rasi bintang ini ada dalam salah satu lagu gubahan group band asal Kanada : RUSH, di album Hemisphere, tahun 1974 yang kemudian dijadikan seminar internasional pada pertengahan tahun 70-an).

Ya, Black Hole … zarah angkasa luar yang memiliki daya gravitasi yang sangat luar biasa (bahkan mampu membelokkan bahkan menyedot cahaya), itu yang terdekat dengan bumi (yang diketahui saat ini) adalah 10 ribu tahun cahaya…… padahal 1 detik cahaya (cahaya karena hasil reaksi alami, bukan cahaya lampu senter atau petromax juga bukan cahaya lilin ataupun kayubakar) mampu menjelajah sepanjang 300 Juta meter. Padahal sempat ada yang mengukur bahwa bumi dan alam semesta ini mengembang dalam keadaan statis dengan kecepatan +- 3200 km per detik.

Nah karena black hole itu suatu zarah yang memiliki gravitasi yang luar biasa kuat, hingga mampu ‘melahap’ suatu planet sekalipun, maka zarah ini diperhitungkan akan menetap pada kondisi semula atau tidak ikut mengembang seperti yang lainnya…..

Jadi bila memang jarak bumi dan tata surya ini menuju dengan tepat ke arah black hole dimana fenomena Cygnus X-1 ditemukan, maka perlu waktu selama =

(10.000 x 60 x 60 x 24 x 365 x 300.000) / 3200 = 2.97 x 10 pangkat 13 detik = 56.250.000 tahun mendatang, agar bumi dan tata surya ini bersinggungan dengan black hole….

… lha dalah, ternyata masih lama …. dari perhitungan otak atik gathuk koyo gethukdi atas, saya jadi mikir; jangan-jangan ada semacam keberulangan sistem di bumi ini, dimana sebenarnya ratusan juta tahun yang lalu bumi ini juga pernah dihuni oleh makhluk yang cerdas yang setara dengan manusia, namun karena suatu alasan mereka kemudian punah (atau pindah ke alam semesta lainnya namun masih tetap mengawasi bumi berikut isinya saat ini), tapi nggak sampai kiamat total……. dan kemudian ganti manusia (ya yang seperti kita-kita ini yang doyan nasi goreng) yang mendominasi bumi ini, hingga berkesempatan bertemu dengan kiamat yang sebenarnya kelak kemudian hari….

Tapi saya juga mikir lagi; iya kalo memang hanya black hole Cygnus X-1 saja yang ada di gugusan galaksi bimasakti …. Lha kalo ternyata ada yang beberapa puluh tahun saja dari bumi… bisa kebayang…...

Belum lagi kalo ternyata ada perhitungan bahwa setiap 100 tahun sekali kecepatan mengembang tata surya menjadi bertambah 10 kali lipat, karena sudah berjarak dekat dengan black hole….. semangkin singkat lagi….

Juga belum lagi kalo ternyata bumi dan system tata Surya terjebak masuk ke dalam lubang cacing (worm hole) yang akan mengantarkan ke dimensi baru alam semesta yang ndilalah-nya ternyata sebuah semesta yang kebetulan deket sama black hole… whalah..malah lebih cepet lagi… cuman sepersekian detik wis kiamat ndonya iki…

(note; untuk ukuran manusia, hanya ada 1 orang yang telah berhasil menembus dimensi ke 7, yaitu Nabi Muhammad dalam peristiwa spektkuler yang bernama; Isra' Mi'raj.)

Dan ternyata, kiranya memang benar… di galaksi Bimasakti, pada tahun 2005 kemarin terdapat konfirmasi ratusan black hole yang menyelinap dan siap ‘memangsa’ benda apa-pun yang melewatinya….

Mudah-mudahan kita semua adalah sekumpulan manusia yang senantiasa eling lan waspodo setiap saat hingga akhirnya bumi ini berkesempatan untuk bersinggungan dengan Blackhole.

Kekhawatiran akan keganasan blackhole inilah yang kemudian menjadikan ragu beberapa fisikawan (termasuk Stephen Hawking sendiri), ketika Large Hadron Collider/LHC di operasikan awal September yang lalu.


Jakarta, 28 Oktober 2008.

Anton Joedijanto.

1 komentar:

  1. Konon jarene blek hol iku iso diciptakan. Tapi kudu ono sumber daya listrik sing guuede bgt. Nahhh... tidak menutup kemungkinan, dgn perkembangan teknologi Nano blek hol iku iso diciptakan dgn sumber daya listrik kecil.

    Implementasine... iso diarahno nang teknlogi tepat guna. Gawe vakum cleaner, termasuk mungkin tempat sampah ble hol. Dadi gak perlu maneh golek TPA. TPA Bantar Gebang boleh ditutup.

    Semogaaa

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.