Jumat, Mei 29, 2009

Terminator Salvation; Cyborg dengan sentuhan manusiawi.

Melanjutkan 3 sekuel sebelumnya, film ini mengisahkan peperangan antara umat manusia melawan mesin-mesin pembunuh ciptaan Skynet yang terjadi pada tahun 2018. Pada saat itu, terdapat kaum pemberontak/resistan yang berusaha bertahan dan melawan mesin guna menghindari kepunahan umat manusia. Kaum ini dipimpin oleh John Connor (Christian Bale) dimana dalam melakukan upaya perlawanan tersebut, dia selalu mempelajari referensi rekaman suara ibunya, Sarah Connor (Linda Hamilton) wanita gigih yang sangat percaya bahwa jaman peperangan antara umat manusia melawan mesin pasti akan terjadi berpuluh tahun setelah tahun 1984 dan diceritakan telah tewas karena kanker pada sekuel ke 3 film tersebut.

Dalam perjuangannya melawan mesin, John Connor dibantu oleh istrinya, Kate Connor (Bryce Dallas Howard) dan pimpinan pasukan andalannya, Barnes (Common). Diceritakan bahwa selama hidupnya, John Connor ingin membuktikan pesan-pesan yang disampaikan oleh ibunya tentang masa depannya dan hal-hal yang akan dialaminya, seperti pertemuannya dengan ayahnya yang bernama Kyle Reese dan mesin robot yang menyerupai manusia yang akan dihadapinya.

Dilain waktu, pada 15-an tahun sebelumnya yaitu tahun 2003, terdapat seorang pesakitan yang bernama Marcus Wright (Sam Worthington) yang akan menjalani hukuman mati karena tindakan kriminalnya, namun sebagian besar organ tubuhnya disetujuinya untuk dijadikan percobaan oleh Dr. Serena Kogan (Helena Bonham Carter) sebagai proyek perusahaan Cyberdyne yang mencoba untuk melakukan riset pembuatan robot cybernetic organic (Cyborg).

Proyek penciptaan Cyborg pun terhenti karena Skynet pada tahun 2003, sebagaimana sekuel ke 3 film ini, telah mengoperasikan mesin-mesinnya untuk memulai melakukan pembantaian terhadap umat manusia. Sedangkan Marcus Wright, salah satu Cyborg itu kemudian terbebaskan setelah 15 tahun kemudian, setelah kaum resistan yang dipimpin John Connor melakukan penyerangan dan pembebasan tahanan manusia di bunker bekas Cyberdyne.

Dalam perjalanannya, Marcus Wright kemudian bertemu dengan Kyle Reese (Anton Yelchin) anak muda pengagum kaum resistan, terobsesi ingin bergabung melawan mesin pembunuh dan kelak adalah ayah dari John Connor.

Terdapat kecurigaan kelompok resistan ketika Marcus Wright bertemu dengan John Connor, karena diketahui bukan manusia sepenuhnya, melainkan Cyborg. Setelah sempat ditahan kaum resistan Marcus Wright ditolong untuk melarikan diri oleh seorang wanita kaum resistan yang mengaguminya, Blair Williams (Moon Bloodgood).

Kesalahpahaman tentang niatan Marcus Wright untuk justru menolong Kyle Reese yang diculik oleh kelompok mesin pembantai, pun muncul yang berakibat perburuan Marcus Wright oleh kaum resistan, sampai John Connor menyadari sepenuhnya bahwa Marcus Wright memang berniat untuk menolongnya juga umat manusia dari upaya pembantaian kelompok mesin Skynet.

John Connor pun akhirnya bersedia membantu Marcus Wright untuk mencegah perburuan terhadapnya dan melakukan penyusupan ke markas inti Skynet. Dilain pihak, John Connor kemudian mengabarkan untuk menunda serangan global terhadap Skynet kepada seluruh kaum Resistan di muka bumi, hingga Kyle Reese, sosok yang belum pernah ditemuinya, diselamatkan. Salah satu relasi kaum resistan yang dihubunginya adalah Jendral Ashdown (Michael Ironside) yang lebih memilih untuk menjadikan tawanan manusia termasuk Kyle Reese sebagai korban perang.

Perjuangan untuk menyelamatkan tawanan manusia dan Kyle Reese pun bukan perkara gampang karena harus berhadapan dengan kelompok mesin pembantai dan seri terbaru robot berorgan manusia yaitu, T-800 model 101, yaitu robot cyborg yang tampil dalam sekuel-sekuel yang dimainkan oleh Arnold Schwarzenegger.

Selain itu, terdapat perjuangan tersendiri atas Marcus Wright untuk membuktikan eksistensi dirinya sebagai manusia melawan pengaruh Dr. Serena Kogan dalam bentuk layar hologram pada main CPU-Sky Net.

Secara keseluruhan, film ini tidak begitu dominan menampilkan efek-efek khusus sebagaimana 3 sekuel sebelumnya, melainkan lebih mengutamakan permainan watak atas pemain-pemain pendukungnya sehingga terkemas menjadi suatu film Sci-fi yang manusiawi. Banyak adegan-adegan aksi yang merupakan pengulangan dari sekuel-sekuel sebelumnya.

Sebagaimana judulnya, Salvation/Penyelamatan, film ini justru lebih menempatkan tokoh Markus Wright sebagai tokoh utama dibandingkan John Connor. Karena itu, sejak awal sutradari film ini McG berminat untuk menjadikan Christian Bale memerankan tokoh Markus Wright. Namun pilihan pemeran pun dirubah dengan harapan mungkin mengandalkan Christian Bale agar dapat berperan dalam memberikan sentuhan karakter yang manusiawi sebagaimana dalam film-film aksi yang diperankannya.

Akan lebih menarik lagi jika tokoh Markus Wright ini menjadi cikal bakal manusia Cyborg yang menjadi cetak biru robot T-800. Arnold Schwarzenegger yang selama ini menjadi ikon utama trilogi Terminator pun tidak ditampilkan penuh dalam film ini, melainkan melalui proses Computer Generated Imagery/CGI-Facials.

Sayangnya penampilannya dalam beberapa detik saja pada akhir film sebagai cikal bakal robot T-800, justru mengganggu alur cerita yang sebenarnya dapat mengkaitkan tokoh Markus Wright sebagai cetak biru robot cyborg T-800 model 101.

Namun demikian, bagi peminat film serial Terminator, film ini layak untuk dinantikan karena menawarkan suatu cerita yang tidak sekedar mengandalkan adegan-adegan aksi yang seru namun juga penggambaran kepanikan seorang pemimpin sisa manusia yang mencoba bertahan atas pembantaian oleh kelompok mesin-robot dan pilihan untuk menjadi manusia yang utuh atas kenyataan dirinya sebagai Cyborg yang diperankan dengan baik masing-masing oleh Christian Bale dan Sam Worthington.

Jakarta, 28 Mei 2009,
Anton Joedijanto.