Jumat, Maret 27, 2009

Perihal Grup Band; Marillion (Arsip tulisan saya, medio Maret 2008)


marillion.

Lagunya yang keren adalah Kayleigh. Saking nge-fans-nya saya sama marillion, maka lagu ini saya abadikan menjadi nama tengah anak perempuan saya.

Seingat saya dulu pada tahun 85-86 semua band sma di kota dimana saya menghabiskan masa remaja; Malang, pasti berusaha untuk nyanyikan lagu ini ketika ada inaugurasi atau perpisahan. Semacam lagu wajib.

Album-album mereka ketika Fish (Dereck W Dick) masih menjadi vokalis-nya adalah rangkaian dari cerita-cerita kehidupan, dengan tokoh-tokoh yang dipertemukan dalam setiap albumnya;

1. Script for the jester's tears, keluaran 1982, lagu-lagu andalan:
- yang judulnya sama dengan albumnya.
- he knows you know
- chelsea monday

2. Fugazi, keluaran 1983, lagu-lagu andalannya:
- Fugazi (where are the prophets? where are the missionaries?). Cerita ttg kelamnya dunia karena kriminalitas yang meningkat).
- Assasing (cerita pembantaian massal di India-Pakistan)
- Punch and Judy (mirip kisah drama Kuncung & Bawuk, jw).
- Incubus (...uuuuuuuaaaaahhhh...)

3. Misplaced childood, keluaran tahun1985. Album yang dikenal baik oleh penggemar di Indonesia, terutama Keyleigh dan Lavender, juga heart of lothian ( i was born with the heart of the lothian)

4. Clutching at straws, keluaran tahun 1987, dengan lagu-lagu andalan;
- Sugar Mice ('we just sugar mice in the rain...' ini lagu berupa jeritan hati seorang unemployee dan susahnya cari pekerjaan di Inggris sana. Sugar mice itu ternyata semacam makanan gula-gula. Kebayang kalo kena air hujan, pasti akan meleleh tak berdaya)
- white russian (where do we go from here?)
- slainthe math
- that time of the night
- warm wet circles (konon ada suara Tony Banks di situ ?)
- just for the record


Juga ada album kumpulan lagu-lagu single-nya yang bukan termasuk lagu bercerita dalam album-album itu yang dikemas dalam sebuah album singles, yaitu; Beside Them Selves, keluaran tahun 1982. Banyak lagu-lagu nyentrik di dalamnya macam;

- Market Square Heroes (melodi dalam lagu ini bisa jadi refleksi atas masa kecil Fish yang dilahirkan di Edinburg yang setiap taun-nya ada festival marching-band)
- Grendel (raksasa buruk rupa legenda rakyat Denmark)
- Lady Nina
- Cinderella Search
- Tic Tac Toe

Memang menurut kritikus musik, marillion yang dulu bernama silmarillion ini tidak bisa lepas dari bayang-bayang Genesis. Kadang malah ada beberapa lagu yang cengkok vokalnya Fish mirip banget dengan Peter Gabriel sang vokalis Genesis format klasik itu. Karakter vokal Fish sangat Scotich. Sayangnya marillion tidak begitu dikenal oleh publik Amrik, karena dinilai aneh dengan syairnya yang membingungkan.




Setelah live The Thieving Magpie (La Gazza ladra) tahun 1988 - dengan konser pembukaan arransemen dansa klasik Strauss -, Fish hengkang dari marillion dan bersolo karier dengan album pertamanya; Vigil In The Wilderness of Mirror (1989), dengan tembang andalan;
- Gentlemen Excuse Me
- The Big Wedge (dalam lagu ini Fish kritik keras Amrik yang selalu ingin menjadi The Big Wedge (pentungan besar) bahkan IMF dan CIA dianggapnya sama saja, yaitu; mau tau urusan orang lain)
- The Company

Kemudian Fish rilis album kedua tahun 1991, Song of The Mirror, yang berisikan lagu-lagu lama gubahan baru macam; The Boston Tea Party... dan ada satu lagunya Bob Dylan dan lagu genesis I know what i like yang digubah menjadi lebih nyentrik dengan dominansi gitarisnya yang baru; Frank Usher.

Tahun 1993, rilis album solo lagi yang berjudul, Internal Exile, dengan tembang-tembang andalan;
- Lucky
- Just good friend
- Credo
- Tongues
- Internal Exile... (yang ini lagunya Scotich banget)

Tahun 1995 Fish rilis album yang berisikan daur ulang lagu-lagu lama, baik lagunya dia maupun lagunya marillion, ada dua kompilasi Yin (warna gelap berisikan lagu-lagu 'gelap) dan Yang (warna putih berisikan lagu-lagu 'terang').

Dalam album ini ada juga lagu singles yang berjudul Raw Meat.

Tahun 1996 rilis lagi album (saya lupa judulnya) saya ingat satu lagunya Emperor Songs dan Brother 52.

Tahun 1999 rilis album Suits, tapi berisikan kebanyakan lagu lama cuman ada 2-3 lagu baru diantara 15-an lagu, seperti Mr. 1470 dan Bandwagon.

Nah tahun 2006 kemarin Fish rilis album kompilasi the best-nya ada 2 CD.

Menurut saya semua album tersebut layak dikoleksi, karena memang karakter vokalnya unik juga melodinya yang nyleneh-nyleneh. Juga syairnya yang suka bikin dahi berkerut dan alis hampir bersentuhan satu sama lain.

Kembali ke marillion. Sekeluarnya Fish, akhirnya marillion merekrut Steve Hograth. Memang terdapat beda karakter antara Fish dan Steve H.

Tapi menurut saya, karisma-nya lebih ada di Steve H yang justru membuat grup band ini lebih langgeng dan solid dengan personil yang tidak berubah sejak Ian Mosley gabung tahun 1983 (mulai album Fugazi).

Juga justru di era Steve H, marillion bisa mempertahankan pesonanya sebagai grup band sepanjang masa dengan penggemar yang unik dan tersebar seantero jagad.

Steve H lebih ke syair yang syahdu dan radha-radha nge-pop.

Beberapa album di era Steve H antara lain;
- Seasonds End, keluaran tahun 1989. Album ini menurut saya adalah album terbaik mereka di era Steve H, dengan tembang andalan macam; Season End, The Space, After you, Uninvited Guess.

- Hollidays In Eden, keluaran tahun 1991. Album ini berisi lagu-lagu yang sangat nge-pop dan enteng untuk didengar. Kesan aneh dan melodi rumit marillion-nya radha ilang. Lagu-lagu enteng dan ngepop antara lain; Dry Land, No One Can, Something waiting to happen

- Brave, keluaran tahun 1993. Album ini berisikan aransemen musik dan syair yang gelap, rumit tapi kualitas suaranya paling prima. Bener, lagu-lagu di album ini sangat pas di dengarkan diruangan yang gelap dan suara kencang. Nggak ada jeda antara lagu. Sambung terus sampai abis. Andalan lagunya adalah seri lagu; The Great Escape.

- Afraid of Sunrise, keluaran tahun 1995. Ibarat pepatah; habis gelap terbitlah terang, maka lagu-lagunya kembali ngepop tapi tidak sengepop album Hollidays In Eden, macam; Beautiful, Canibal Surf Babe, Afraid of Sunlight

- This Strange Machine, keluaran 1997. Mbalik ke format agak muram lagi, dengan lagu andalan; Estonia.

- Tahun 1999 - 2000 beberapa albumnya tidak beredar di Indonesia, macam marillion.com dan Radiation.... ya udah, bayangan saya pasti lagu-lagunya penuh permenungan dan rumit.

- Baru tahun 2001, produser rekaman Indonesia 'mengijinkan' melodi marillion diperdengarkan ke penggemarnya di Indonesia melalui album Anorakphobia. Album ini menurut saya terbaik kedua setelah Seasons End 1989, dengan tembang-tembang andalan; Quartz, This is the 21st century dan Map of the world.

Setelah vakum +- 4 tahun, mereka kemudian rilis album The Marbles, keluaran 2005. Sayangnya lagu-lagunya, menurut saya terlalu datar. Namun ada juga tembang-tembang andalan yaitu; You're gone dan Don't hurt yourself.

Pada tahun 2007 kemarin juga rilis album yang berjudul Somewhere Else. Untuk album ini saya belum sempat mendengarkan lantunan tembangnya. Lha wong harganya mahal dan say no to piracy. Saya masih nabung dulu untuk beli album itu. Mudah-mudahan masih ada di toko CD audio langganan saya.

Well, walaupun lagu-lagu marillion akhir-akhir ini menjadi datar, grup band ini masih memiliki fans-nya. Mungkin karena kharisma-nya atau arransemen melodi-nya yang sudah tidak ada lagi yang menawarkan di era musik MTV sekarang atau karena syairnya yang menarik untuk tetap direnungkan.

Demikian ulasannya untuk marillion.

regards,
anton joedijanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.